GORONTALO- Wakil Bupati Tojo Una-Una, Hj. Surya melakukan audiensi dengan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI Gorontalo, Munawir Razak, Jumat (3/10/2025).
Audiensi ini bertujuan untuk membahas rencana pendirian politeknik di Tojo Una-Una, mempercepat terwujudnya akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Tojo Una-Una, sekaligus memperkuat kerjasama antara Pemerintah Tojo Una-Una dan LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo.
Dalam audiensi ini Wabup Surya didampingi Ketua DPRD Tojo Una-Una, Gusnar A. Sulaeman, Anggota DPRD Asrun P. Taurenta, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala BAPERRIDA, Kasubag Perundang-Undangan, serta tokoh masyarakat.
Wabup Surya dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam membangun peradaban dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kabupaten Tojo Una-Una yang berada di wilayah timur Provinsi Sulawesi Tengah merupakan daerah dengan potensi yang sangat besar, baik dari aspek sumber daya alam maupun kekayaan budaya,”ucap Wabup.
Menurut Wabup, salah satu tantangan terbesar kami adalah masih terbatasnya akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas. Perjalanan jauh ke Palu, Gorontalo, Makassar, bahkan ke Jawa untuk melanjutkan studi.
“Kondisi ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri, baik dari sisi biaya, jarak, maupun keterbatasan kesempatan. Akibatnya, tidak sedikit lulusan SMA/SMK yang memilih langsung bekerja tanpa melanjutkan pendidikan tinggi, karena keterbatasan akses dan kemampuan ekonomi,”jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, kata Wabup Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata melalui pendirian Perguruan Tinggi Vokasi berupa Politeknik di Kabupaten Tojo Una-Una.
Politeknik yang kami rencanakan ini akan berorientasi pada kebutuhan daerah. Program studi yang akan dibuka nantinya adalah program-program vokasi yang relevan dengan potensi dan tantangan wilayah Tojo Una-Una, antara lain Bidang Kelautan dan Perikanan, mengingat wilayah kami terdiri atas pulau-pulau dan dikelilingi laut yang kaya sumber daya.
“Bidang Pertanian dan Perkebunan, yang menjadi tumpuan utama mata pencaharian masyarakat. Bidang Pariwisata, sejalan dengan potensi wisata bahari Tojo Una-Una yang luar biasa, seperti Kepulauan Togean yang sudah dikenal secara nasional maupun internasional. Bidang Teknik dan Infrastruktur, guna mendukung pembangunan sarana prasarana yang masih sangat dibutuhkan,”ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya politeknik ini, Surya berharap akan tercipta tenaga kerja terampil yang tidak hanya siap bekerja di dunia industri, tetapi juga mampu berwirausaha, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Upaya ini tentu sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong pendidikan tinggi agar lebih adaptif, relevan dengan kebutuhan dunia kerja, serta memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar secara fleksibel,” harapnya.
Selain itu, sambung Wabup, pendirian politeknik ini juga mendukung agenda nasional dalam meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi dan menyiapkan generasi emas Indonesia 2045.
“Dengan demikian, apa yang kami lakukan bukan hanya kebutuhan daerah, melainkan juga kontribusi nyata Kabupaten Tojo Una-Una terhadap visi pembangunan pendidikan nasional,”tuturnya.
Pendirian perguruan tinggi bukanlah hal yang mudah, ada banyak ketentuan persyaratan dan standar yang harus dipenuhi baik dari sisi kelembagaan, kurikulum, tenaga pendidik, sarana prasarana, maupun tata kelola.
“Oleh karena itu, melalui audiensi ini kami berharap dukungan, arahan dan pendampingan dari LLDikti. Karena itu, kami hadir tidak hanya membawa semangat, tetapi juga kesiapan untuk menindaklanjuti setiap arahan yang diberikan,” ungkapnya.







