TOUNA- Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Tengah gelar pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Tojo Una-Una.
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati, Senin (22/9/2025), yang di buka oleh Wakil Bupati Touna, Hj. Surya Lapasiri turut hadir Kepala BKPSDMD Sulawesi Tengah, Sekda Touna Alfian Matajeng, Para Widyaswara dan Tim Evaluator Sulteng, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Touna serta 51 peserta CPNS.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Touna, Hj. Surya Lapasiri dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan dasar ini merupakan suatu kewajiban dan syarat pokok yang harus dilalui oleh setiap Calon Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil secara penuh, pelatihan ini tidak sekedar menambah pengetahuan namun juga membentuk watak, mental dan etika sebagai Aparatur Sipil Negara.
“Pelatihan dasar ini bertujuan untuk membentuk ASN profesional yang berkarakter dengan dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar ASN dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN dalam NKRI serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat,”kata Wabup Surya Lapasiri.
Menurut Wabup, melalui pelatihan dasar ini Pemerintah berupaya untuk membentuk abdi negara yang profesional, berintegritas, bersih dari KKN. Selain itu juga, mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat peraturan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pelatihan dasar CPNS saat ini dilaksanakan dengan skenario pembelajaran blended learning dengan mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan oleh lembaga administrasi negara dan dikelola bersama lembaga penyelenggara pelatihan.
Kabupaten Tojo Una-Una memiliki berbagai potensi besar baik di bidang sumber daya alam, pariwisata, kelautan, pertanian maupun perikanan. Namun demikian, tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang handal berintegritas dan bertanggung jawab potensi tersebut tidak akan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“Untuk itulah, kehadiran para calon ASN melalui proses pelatihan dasar ini sangat penting karena kalian adalah generasi baru dalam birokrasi yang akan menjadi penggerak Pembangunan Daerah di masa depan,”jelasnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Daerah membutuhkan ASN yang mau bekerja dengan hati, bekerja dengan integritas dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segalanya.
Sebagaimana amanat undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara bahwa SN memiliki kedudukan sebagai profesi yang harus melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintah dan tugas pembangunan.
“Melihat kondisi saat ini, banyak yang bangga dengan status PNS-nya tetapi justru dengan kebanggaannya itu malah mengikis kesadaran diri mereka sebagai aparat pelayan masyarakat,”ujarnya.
Wabup juga berharap, agar ini menjadi perhatian bukan saja para peserta Latsar, tetapi juga kepada kita sekalian yang telah bertahun-tahun mengemban tugas sebagai aparatur sipil negara.
Aparatur sipil negara merupakan sosok yang sejatinya harus selalu menjadi contoh dan teladan, karena kedudukannya sebagai aparat pemerintah sangat wajar kita Masyarakat mempunyai banyak ekspektasi dan keinginan untuk dilakukan oleh aparatur sipil negara sebagai aparat pemerintah.
“Tersedianya sumber daya aparatur yang memadai di daerah ini, merupakan modal utama dalam memacu ekselerasi pembangunan di tengah integrasi berbagai komponen yang saling mendukung baik dari segi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan ekonomi maupun aspek sosial budaya sebagai sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,”harapnya.
Wabup menegaskan, diperlukan keseriusan dan komitmen yang tegas terutama bagi saudara-saudara yang nantinya akan menjadi aktor administratif.
“Pelatihan dasar ini merupakan bekal awal bagi saudara-saudara dalam mengemban tugas sebagai aparatur sipil negara, disinilah ditanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel kompoten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. Nilai-nilai ini harus melekat dalam sikap perilaku dan pengabdian saudara kepada bangsa dan masyarakat,”tegasnya.







