Bupati Resmikan Penggunaan Gedung Ruang Kelas Baru MTS Negeri 2 Wakai

oleh -103 Dilihat

TOUNA – Bupati Tojo Una-Una, Mohammad Lahay, SE., MM resmikan Penggunaan Gedung Ruang Kelas Baru Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 2 Kabupaten Touna, bertempat di Desa Wakai Senin (6/5/2024).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Camat bersama Unsur Muspika, Kepala Sekolah MTSN 2 Touna bersama Dewan Guru, Kepala Desa Wakai, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda dan Organisasi Keagamaan serta tamu undangan lainnya.

Bupati Touna dalam sambutannya menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Touna menyambut baik dengan selesainya pembangunan gedung ruang kelas baru Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Touna, sebagai wadah para generasi penerus yang akan mengantarkan Kabupaten menjadi lebih baik dan dapat menghasilkan anak-anak dengan kualitas karakter yang baik.

“Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Kementerian Agama Kabupaten Tojo Una-Una, keluarga besar Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Tojo Una-Una secara bersama sama meningkatkan dunia pendidikan keagamaan di daerah yang kita cintai ini,” ucap Bupati Mohammad Lahay.

Bupati berharap, bangunan gedung kelas baru ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendidik dan memberikan nilai-nilai luhur, budi pekerti yang baik, sehingga anak-anak dapat tumbuh berkembang menjadi anak yang bisa melanjutkan estafet pembangunan di daerah dan bangsa ini.

Kami yakin dan percaya dari lembaga pendidikan ini akan lahir generasi yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una,” ujar Bupati.

Bupati mengatakan, bahwa pendidikan agama adalah pondasi kehidupan agama, merupakan pondasi untuk membentuk akhlak pendidikan agama yang sangatlah penting diberikan kepada anak-anak, karena pendidikan agama merupakan tiang untuk membentuk akhlak anak untuk menuju dewasa.

“Pengetahuan agama modal utama bagi anak untuk menjalani kehidupan selanjutnya, jika pondasi agama kokoh, maka seluruh unsur dan struktur di atasnya memiliki pijakan yang kuat,” ujar Bupati.

“Sebaliknya jika pondasinya rapuh, maka betapapun bagusnya pendidikan formal lainnya bangunan pendidikan karakter itu mudah runtuh. Untuk itu sudah seharusnya Kita menyekolahkan anak-anak kita ke sekolah yang berbasis agama,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *