TOUNA- Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Touna Moh.Syarif Lasawedi mewakili Bupati membuka membuka kegiatan Focus Group Discusion (FGD) dengan tema “Menggali Sejarah Terbentuknya Kecamatan Ampana Kota”. Bertempat di Aula Homestay 88 Kelurahan Bailo, Kamis (13/06/2024).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Poso Abdul Kahar Latjare, sejumlah mantan Camat Ampana sekaligus menjadi Narasumber, mantan Camat Ampana Kota, Lurah/Kades se Kecamatan Ampana Kota, tokoh masyarakat serta peserta FGD lainnya.
Pada kesempatan itu, Asisten III Syarif Lasawedi dalam sambutannya mengatakan bahwa setiap kecamatan memiliki sejarah berdirinya dan masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan yang lain. ada beberapa kecamatan yang muncul karena daerah tersebut memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan ada juga yang lahir karena daerah tersebut memiliki ciri khas budaya atau adat istiadat tertentu. sehingga berdirinya suatu kecamatan membutuhkan proses yang lama dan berkesinambungan.
“Olehnya melalui kegiatan ini, atas nama Pemerintah Daerah, saya menyambut baik serta mengapresiasi kepada pemerintah Kecamatan Ampana Kota serta semua pihak yang terlibat, hingga terselenggaranya kegiatan FGD ini”. Ucap Syarif.
Menurutnya, terbentuknya suatu kecamatan sebagai tempat tinggal kelompok terutama disebabkan karena naluri alamiah untuk mempertahankan kelompok. didalam kelompok tersebut terjalin sendi-sendi yang melandasi hubungan-hubungan antara sesama warga kelompok berdasarkan hubungan kekerabatan atau kekeluargaan, karena tinggal dekat dan karena kesamaan kepentingan.
“Sejarah Kecamatan Ampana Kota memiliki peran yang sangat penting dalam pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat di berbagai aspek,”jelasnya
Dia katakan, dengan memahami pentingnya sejarah Kecamatan Ampana Kota, dapat membentuk masyarakat lebih bijaksana, toleran dan memiliki visi kemajuan yang berkelanjutan untuk pembangunan Kabupaten Tojo Una Una yang Tangguh, Maju Dan Sejahtera (TAMARA),”ujarnya.