TOUNA- Jelang Pemberangkatan Jamaah Haji, Pemerintah Daerah bersama Kementerian Agama Kabupaten Touna gelar bimbingan manasik haji Kementerian Agama Kabupaten Tojo Una-Una tahun 2024, diruang Auditorium Bupati. Sabtu, (27/04/2024).
Kegiatan tersebut di buka oleh Asisten III Administrasi Umum Drs.Moh. Syarif Lasawedi Kegiatan itu dihadiri Kepala Kemenag Tojo Una-Una H.M. Syahruddin, S.Ag, MM Ketua Mui Kabupaten Tojo Una-Una, Sekretaris Dinas Perhubungan dan lingkungan Hidup Bambang Talara, SH dan kabag Kesra Pemda Tojo Una-Una Yaumihi Palampangan, S. AG, MAP. Tim kesehatan dan medis Haji 2024 dr. Istifani Lawengan, Ns. Wahidin R. Sako, Kasi Bidang Haji dan Umroh Hj. Zulaeha Mohammad, S.Pi, serta Kasi Bimas Islam, H. Arzaq Mohamad Syahrir Saini, MA
Bimbingan Manasik Haji tahun 2024 yang digelar adalah kerja sama Pemda Tojo Una-Una dan Kemenag Tojo Una-Una yang menghadirkan pemateri provinsi Sulteng, Sekretaris MUI Provinsi Sulteng, Drs. H. Mohamad Arfan Hakim, M.Pd.i, yang mengupas tuntas tentang perjalan ibadah haji, bersama tuntutan pelaksanaan rukun haji dan kegiatan lainnya sejak berangkat hingga kembali ketanah air.
Bupati Mohammad Lahay, SE, MM melalui sambutan tertulisnya, yang disampaikan Asisten Moh. Syarif Lasawedi, mengatakan penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional, yang juga menjadi tugas pemerintah dibawah koordinasi menteri agama, sebagai penyelenggaraan teknis bidang keagamaan.
Kegiatan operasional haji yang telah berlangsung puluhan tahun di laksanakan seirama dengan situasi dan kondisi kemasyarakatan yang semakin dinamis, kritis dan kreatif juga melahirkan tuntunan dan pedoman yang selalu terupdate, yang harus di respon dengan positif.
“Terkait dengan tranformasi penyelenggaraan ibadah haji, perlu adanya penyelarasan tuntutan kebutuhan itu.” Ujar Syarif Lasawedi.
Menurut Syarif, langkah strategis yang dilakukan pemerintah adalah meningkatkan berbagai aspek pelayanan yang meliputi keorganisasian sistim dan metode kerja sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dan penerapan teknologi informasi yang semakin melejit.Ucap bupati.
Manasik haji adalah bagian dari pembinaan bagi calon Jemaah haji, sebagai tuntutan pelaksanaan ibadah haji sejak keberangkatan hingga kembali ke kampung halaman masing-masing.
“Perjalanan Panjang ibadah haji ini, sangat membutuhkan pelayanan dan perlindungan yang maksimal, dan merupakan tanggung jawab pemerintah sesuai yang diamanatkan UU RI nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah,”jelasnya.
Syarif katakan, pada kewajiban itu maka terus dilakukan pembenahan baik sistem manajemen, pembinaan, pelayanan, perlindungan serta akuntabilitas dan komprehensif pada penyelenggaraan ibadah haji.
Tujuan bimbingan manasik haji, baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun yang difasilitasi oleh pemerintah, bertujuan membentuk kemandirian setiap jemaah haji dalam melaksanakan ibadah agar tidak mengalami kendala dan hambatan dalam pelaksanaan ibadah Haji.
“Selain mengikuti manasik haji para jemaah haji sebelum pemberangkatan, agar mempersiapkan mental dan spiritual. Tetap menjaga kesehatan fisik dan pikiran ikutilah seluruh rangkaian kegiatan manasik haji ini sampai selesai jangan sampai ada rasa keterpaksaan,”pesannya.